Barcelona vs Madrid Hasilkan Pertarungan Sengit La Liga

barcelona vs madrid

Pada malam nanti, ini di Okestream TV akan ada pertandingan besar di Liga Spanyol. Sebuah pertandingan besar yang disebut “El Clasico” yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid akan berlangsung di Camp Nou pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020, pukul 21.00 WIB. Ini akan menjadi pertemuan ke-245 kedua tim di semua kompetisi.

Kenapa pertandingan antara Barcelona vs Madrid disebut sebagai “El Clasico”?

Menurut situs Goal, istilah “El Clasico” baru digunakan untuk pertandingan antara Barcelona dan Real Madrid.

Julukan untuk pertandingan yang disebut “El Clasico” baru muncul sekitar pertengahan tahun 2000-an untuk menggambarkan pertandingan antara dua tim tersukses di Liga Spanyol.

Sebelum ini, pertandingan antara Barca dan Madrid disebut El Derbi, atau bahkan disebut “Madrid-Barca” atau “Barca-Madrid” dengan lebih mudah. Julukan “El Clasico”, yang berasal dari liga sepak bola Amerika Selatan dan Tengah, diduga berasal dari sepak bola Spanyol. Yang paling terkenal adalah pertandingan Liga Argentina antara Boca Junior dan River Plate.

Duel Boca versus River Plate disebut “Superclasico”. Namun, menurut La Liga, pertandingan sengit antara Barca dan Madrid sudah terjadi pada pertengahan 1940-an. Bahkan, pertandingan antara Barca dan Madrid berakhir dengan skor besar pada musim 1934-1935. Di Les Corts, Barcelona menang 5-0, sebelum Real Madrid menang 8-2 di Chamartin.

El Clasico menjadi pertandingan sepak bola pertama yang ditayangkan di televisi Spanyol pada 15 Februari 1959. Sejauh ini, Barcelona dan Real Madrid telah bermain satu sama lain 244 kali di semua kompetisi. Kedua tim masing-masing memenangkan 96 pertandingan, dan sisa pertandingan berakhir imbang.

barcelona vs madrid

Kontroversi Laga El Clasico Barcelona Vs Madrid

Gol kontroversial Barcelona dianulir karena tidak ada teknologi garis gawang di La Liga.

  • La Liga adalah satu-satunya liga besar di Eropa tanpa teknologi garis gawang.
  • Gol kontroversial Barca dianulir oleh VAR.
  • Pada tahun 2014, Premier League menggunakan teknologi ini.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Pada menit keenam, Andreas Christensen membawa Barcelona unggul, tetapi Vinicius Junior menyamakan kedudukan dengan golnya dari titik penalti. Pada menit ke-28, sontekan Lamine Yamal meneruskan tendangan sudut Raphinha menuju ke arah gawang. 

Dia tampaknya sudah melewati garis gawang, tetapi Andrey Lunin menepisnya. Setelah melihat dari berbagai sudut, VAR memutuskan bahwa itu bukan gol dan memberikan sepak pojok kepada Tim Catalan.

El Larguero mengungkapkan bahwa menjelang musim 2023/24, La Liga akan tetap menjadi satu-satunya liga top di Eropa yang tidak menggunakan teknologi garis gawang karena presiden Javier Tebas menolak membayar £2,6 juta – atau $3,2 juta yang diperlukan untuk menerapkan teknologi tersebut.

Presiden La Liga Javier Tebas menggunakan kata “X” untuk menanggapi kritik fans Barcelona tentang kurangnya teknologi garis gawang. Dia melakukannya dengan membagikan beberapa peristiwa lama di mana teknologi garis gawang terbukti salah. “Tidak ada komentar,” katanya.

Terinspirasi oleh gol Frank Lampard melawan Jerman di Piala Dunia 2010, Premier League adalah liga teratas Eropa pertama yang menggunakan teknologi garis gawang pada tahun 2014. Bundesliga, Ligue 1, Serie A, dan Eredivisie kemudian menggunakan teknologi tersebut pada tahun 2015.

Setelah kalah 3-2 dari Real Madrid di El Clasico, harapan Barca untuk mendapatkan gelar tampaknya semakin kecil. Namun, pada hari Selasa, 30 April, dini hari WIB, mereka akan menghadapi Valencia di lanjutan La Liga dan berusaha untuk menang.

>> Linimasa Osasuna vs Real Madrid, Vinicius Jr Jadi MOTM

Pertandingan Sengit Barcelona vs Madrid

Dalam pertandingan ini, Real Madrid menunjukkan kemampuan mereka untuk mengalahkan rival abadi mereka, Barcelona, meskipun mereka unggul dua kali. Pada akhirnya, Madrid menang dengan skor 3-2.

Seperti biasa, Senin (22/4/2024) dini hari WIB, kedua tim bertemu di Santiago Bernabeu dalam pertandingan pekan ke-32 La Liga 2023/2024. El Clasico selalu menarik perhatian fans.

Sebenarnya Barca tidak bermain buruk, mereka bahkan sempat unggul dua kali melalui gol dari Andreas Christensen (6′) dan Fermin Lopez (69′). Namun, Madrid mampu mengejar dan membalikkan kedudukan berkat gol dari Vinicius Junior (18′), Lucaz Vazquez (73′), dan Jude Bellingham (90+1′).

Babak pertama

Kejutan Barcelona memulai pertandingan. Di menit keenam, bola lambung operan Raphinha gagal dijangkau Lunin, sehingga Christensen melompat tinggi dan menanduk bola. Gol! Madrid melawan Barca 0-1.

Gol cepat Barca mengubah permainan. Madrid langsung mendapatkan penalti pada menit ke-17. Vazquez jatuh ke kotak terlarang oleh Cubarsi. Vinicius Junior mengambil kesempatan penalti dengan sepakan keras ke sudut kanan bawah. Gol! Madrid melawan Barca 1-1.

Menit ketiga puluh, Barca mungkin mencetak gol kedua. Umpan lambung Yamal berhasil membelokkan bola ke gawang, tetapi VAR menghentikannya dan mengatakan bola belum sepenuhnya melewati garis gawang.

Dalam sepuluh menit terakhir babak pertama, Madrid mendapatkan kesempatan untuk menggempur pertahanan Barca, tetapi tidak ada gol. Pemain masuk ke ruang ganti dengan skor 1-1.

Babak kedua

Laga dimulai lagi dengan beberapa perubahan di tim Barcelona. De Jong dan Christensen diberhentikan. Bahkan Lewandowski dan Raphinha ditarik bahkan di menit ke-60.

Pada menit ke-69, Barcelona unggul lagi. Cancelo mengalihkan bola ke sisi Yamal, tetapi ketika dia mendapatkan kontrol, Yamal menjinakkan bola dan menembak keras ke arah Lunin. Fermin langsung menyambut bola ketika dia ditepis. Gol! Madrid mengalahkan Barca 1-2.

barcelona vs madrid

Dalam menit ke-73, Madrid mengembalikan kedudukan mereka. Vinicius melambungkan bola ke tiang jauh saat melakukan serangan dari sisi kiri. Pertahanan Barca melakukan kesalahan. Lucas Vazquez berdiri tanpa kontrol untuk melakukan tembakan. Gol! Madrid melawan Barca 2-2.

Madrid mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+1 menjelang akhir pertandingan. Vazques menerima umpan lambung Diaz dari serangan balik cepat, yang diikuti dengan umpan silang ke kotak penalti Barca. Pada awalnya, Joselu gagal menyambut bola, tetapi Bellingham ternyata siap meneruskannya. Gol! Madrid menang 3-2 atas Barca.

Statistik pertandingan Barcelona vs Madrid

  • Tembakan: 14 – 15
  • Operan: 476 – 528
  • Penguasaan bola: 46% – 54%
  • Akurasi operan: 87% – 90%
  • Tembakan tepat sasaran: 8 – 6
  • Pelanggaran: 11 – 12
  • Kartu kuning: 3 – 2
  • Kartu merah: 0 – 0
  • Offside: 1 – 2
  • Tendangan sudut: 2 – 8

Susunan pemain Barcelona vs Madrid

REAL MADRID (4-1-2-1-2): Modric, Valverde, Bellingham, Vinicius (82′ Joselu), Rodrygo (74′ Militao), Lunin, Camavinga (71′ Fran), Rudiger, Tchouameni, Vazquez, Kroos (71′ Diaz),

Pelatih: Carlo Ancelotti

BARCELONA (4-3-3): (46′ Fermin) Gundogan, Raphinha (64′ Felix), Yamal, Lewandowski (64′ Torres), Ter Stegen, Cancelo, Cubarsi, Araujo, Kounde, De Jong (45+7′ Pedri), Christensen

Pelatih: Xavi

Kami memberikan informasi seputar pertandingan Barcelona vs Madrid yang berakhir 3-2 kemenangan atas Real Madrid. Pertandingan tersebut berlangsung dengan cukup sengit dan menghasilkan hiburan yang sangat memukau untuk penggemar sepak bola khususnya di liga spanyol.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *